TEMPO.CO, Jakarta - Buah pir mengandung mineral, yaitu tembaga dan kalium. Kandungan ini bermanfaat untuk kekebalan tubuh, metabolisme kolesterol, dan fungsi saraf.
Mengutip Healthline, bobot buah pir 178 gram mengandung sejumlah kecil folat, provitamin A, dan niasin. Folat dan niasin penting untuk fungsi sel dan produksi energi. Adapun provitamin A bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kesembuhan luka.
Manfaat nutrisi buah pir
Buah pir juga mengandung antioksidan polifenol yang melindungi dari kerusakan oksidatif. Kulit buah pir mengandung polifenol enam kali lebih banyak daripada dagingnya. Buah pir juga mengandung fruktosa atau gula alami yang bermanfaat untuk melancarkan buang air besar.
Serat buah pir bermanfaat mengurangi risiko sembelit. Healthline merujuk penelitian selama 4 pekan terhadap 80 orang dewasa yang mengonsumsi 24 gram serat pektin tiap hari. Hasilnya, bermanfaat mencegah sembelit dan meningkatkan bakteri baik dalam usus.
Mengutip Medical News Today, pir juga mengandung serat larut yang disebut pektin, yang memelihara bakteri yan bermanfaat untuk kesehatan usus. United States Department of Agriculture (USDA) menyarankan asupan serat yang cukup meningkatkan fungsi usus yang sehat dan meningkatkan rasa kenyang setelah makan.
Peningkatan rasa kenyang setelah makan bermanfaat untuk penurunan berat badan, karena mengurangi keinginan untuk mengemil. Serat buah juga bermanfaat mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko peradangan.
WINDA OKTAVIA
Baca: Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan Buah Pir dan Apel
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.